Personel Polres Tebing Tinggi Amankan Shalat Idul Fitri Umat Muhammadiyah

Personel Polres Tebing Tinggi Amankan Shalat Idul Fitri Umat Muhammadiyah



Personel Polres Tebing Tinggi diturunkan guna melakukan proses pengamanan pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1444 H, yang dilaksanakan oleh umat Muslim Muhammadiyah di Masjid Taqwa Muhammadiyah Jalan Bukit Tempurung / Bukit Antara No.98 Kelurahan Rantau Laban Kecamatan Rambutan Kota Tebing Tinggi, Jumat (21/4/2023).


Kapolres Tebing Tinggi Polda Sumut AKBP Andreas LJ Tampubolon, S.IK, M.K.P melalui Kasi Humas AKP Agus Arianto menjelaskan bahwa pengamanan di area pelaksanaan shalat Idul Fitri 1444 H umat Muhammadiyah sesuai dengan tugas pokok Polri untuk memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat.



"Hal ini untuk memberikan pelayanan dan jaminan keamanan bagi semua warga masyarakat, termasuk kepada umat Muslim Muhammadiyah di Kota Tebing Tinggi," ungkapnya.


Lewat kegiatan yang dihadiri sekitar 100 jemaah tersebut tampil sebagai Khatib adalah Al-Ustadz Zulfadli Mandai, S.Pd dari Perdagangan Kabupaten Simalungun yang mengatakan dalam putusan Menteri Agama RI besok juga akan dilaksanakan Shalat Idul Fitri 1444 H / Tahun 2023.



"Maka perbedaan ini menjadi penghargaan, kita harus mendewasakan diri dan tidak saling menyalahkan," ujarnya.


Dalam ceramahnya Ia memaparkan ada 7 golongan orang orang yang akan mendapatkan syafaat dari Allah SWT yakni yang pertama Imam yang adil atau pemimpin yang adil,.kedua, orang yang gemar beribadah, ketiga, orang orang (khusus kaum laki-laki) yang hatinya terpaut akan Masjid, khususnya dalam menegakkan Shalat 5 waktu, keempat, laki laki dan perempuan yang ketemu dan berpisahnya karena Allah SWT.


Dan yang kelima, laki laki yang di bujuk rayu oleh wanita yang berparas cantik untuk berbuat maksiat maka dia menolak untuk berbuat maksiat tersebut, keenam, orang yang ketika berinfaq atau sedekah yang ia berikan memakai tangan kanan seolah olah tangan kirinya tidak melihat yang artinya tidak ria dan terakhir orang yang bangun tengah malam mendirikan Tahajjud, artinya orang yang Shalat di tengah malam dengan sadar dosa dosa yang telah ia lakukan.



"Manusia pertama yang diciptakan oleh Allah SWT yaitu Adam yang berada di surga, dikarenakan Adam melanggar dosa yaitu memakan buah Quldi maka Allah SWT mencampakkan Adam dari surga," pungkasnya.


Personel yang turut dilibatkan dalam kegiatan pengamanan antara lain, AKP Wakin Silitonga selaku Padal Pam, Iptu Rudi Asman KBO Sat Intelkam, Ipda Edy Syahputra Kanit 4 Sat Intelkam, Aiptu Gono Ginting, Brigadir Agustiyan, Brigadir Muhammad Fadhil, Brigadir Suherwin, Briptu Trisno Iskandar Sinaga dan Bripka Edy Manalu.

Tulis Komentar Publik..